Jumat, 21 November 2008

Nico Robin - Latest Love Story

Ini dia kisah cintaku paling up to date he he he ga penting banget siy deh.

Ya ya ya ya aku kenal Nico Robin (bukan nama sebenarnya) kurang lebih dua tahun dan selalu dalam kondisi overshut berosilasi (ini istilah anyar bin ngawur di bidang elaktro). Antara ya dan tidak. Ada banyak keraguan tapi diliputi oleh keyakinan selama beberapa saat yang akhirnya berubah menjadi kemantapan dan keyakinan untuk meninggalkannya, meninggalkan rasa cinta itu. Mantap dan yakin karena beberapa hal. Ada persamaan yang bikin "klik" tapi ada juga hal2 prinsipil yang jauh berbeda yang mungkin sedikit sulit untuk disatukan.

Dan yang pasti sudah berakhir. Kita hanyalah sahabat tidak lebih. Sahabat entah sampai berapa lama dan akan berubah menjadi apa hanya Alloh Ta'ala yang Maha Tahu Sang Pelukis Takdir Manusia. Untuk saat ini aku hanya ingin sendiri, keluar dari hiruk-pikuk dunia percintaan. Kembali menapaki jalan2 yang seharusnya kutempuh. Mulai nyalakan kembali dunia yang terlupa cukup sudah bermimpi, kini usailah kisahku, langitku kan meninggi (tsaaa peterpan bangeeeets). ada sejuta kenangan bersamanya dan banyak hikmah yang ku dapat. Yaa segala hal harus disyukri.

Mengenai bagaimana cerita lebih lengkapnya...dengerin aja lagu Rod Stewart yang I don't wanna talk about it. Yep yep yep aku lagi ga pengen ngomongin kejadian yang baru saja berlalu. Biarkan dulu kisah ini mengendap sehingga lebih tenang dan bijak untuk disikapi. I don't wanna talk about it. Nih liriknya versi terbaru

Dulu kita sahabat
teman begitu hangat
Mengalahkan sinar mentari

Dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu

Kini kita melangkah berjauh-jauhan
Kau jauhi diriku karena sesuatu
Mungkin ku terlalu bertingakah kejauhan
Namun itu karena kau teman

Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Memaklumi teman hadapi perbedaan
Persahabatan bagai kepompong
Na na na na na na na na

Semua yang berlalu
biarkanlah berlalu
Seperti hangatnya mentari

Siang berganti malam
sembunyikan sinarnya
HIngga dia bersinar lagi

ehm2 untuk saat ini perasaanku untuknya benar2 datar. Bener2 seperti sahabat2ku yang lain. Enteng ga ada beban kaya' melayang2 di angkasa. Aku merasa sangat nyaman dengan kondisi ini. Ga ada lagi sok2an perhatian trus nanya2 soal: lagi ngapain?, udah makan?, selamat bobok?, jalan yuuk!!, met pagi!!, met ngupil, met boker dan sejuta selamet yang lainnya. N ga ada lagi pertanyaan2 yang bikin dia bingung mau jawab apa. Klo emang dasarnya ane cuek ngapain harus dirubah? Yaa dalam kecuekan itu sebenernya terdapat perhatian. Klo aku dipaksa buat jadi orang lain dalam memberikan perhatian seperti anak muda pada umumnya aku ga bisa n belum waktunya. Dalam kecuekan itu sebenernya dulu dia selalu ada di pikaranku, berenang2 menyusuri ke dasar hati. Tapi tiba2 air di kolam pikiranku kering dan surut sehingga hilanglah dia dan berubah status seperti saat ini.

Yaa cukup sudah my latest love story, udah masuk buku sejarah indonesia terbitan 3 serangkai. Seperti lagu I don't wanna talk about it versi transletan Indonesia semua yang berlalu, biarkanlah berlalu, seperti hangatnya mentari...CU, wassalam.